Manfaat Baik Bawa Bekal Ke Kantor
Masih sering ogah bawa bekal ke kantor? Masih malas menyiapkan bekal atau mungkin malu karena takut diledek sama temen karena bawa bekal identik dengan anak sekolah? Wah, kamu nggak perlu malu sih. Bawa bekal itu baik dan punya banyak manfaat.
Awalnya sih nggak kepikiran untuk membawa hasil masakan sendiri sebagai bekal. Hanya sekedar menyalurkan hobi masak, saya mulai mengatur menu apa saja yang akan saya masak besok. Tapi lama kelamaan saya jadi punya ide, kenapa nggak mulai memasak untuk bekal ke kantor saja setiap hari? Daripada terus-terusan jajan di luar karena menu yang disediakan di kantor sering nggak cocok. Ya kan? :D
Lalu saya mulai iseng mengatur menu bekal untuk sebulan. Mostly sih menu yang gampang dan sederhana, walau sekali waktu agak sedikit mewah dan makan waktu banyak ketika memasak. Tapi memang, meracik menu makanan sendiri lebih memuaskan dibanding hanya sekedar beli di warung.
Kenapa bawa bekal itu baik? Inilah alasan-alasannya:
Jadi media berlatih untuk memasak
Jaman sekarang yang namanya cowok masak bukan hal yang tabu lagi. Malahan makin banyak yang memandang cowok yang masak itu seksi. Hahaha. Tapi bukan itu juga sih tujuannya. Punya hobi masak jadi percuma kalau tidak dipraktikkan. Dengan mengatur menu setiap hari, saya jadi rajin browsing sana-sini untuk mencari resep yang mudah diaplikasikan. Kadang-kadang saya juga beli majalah atau tabloid yang banyak berisi resep masakan harian lho.
Rajin bangun pagi
Sejak rajin masak, saya jadi bangun lebih pagi dan jarang tidur lagi setelah ibadah pagi. Berhubung nggak punya lemari es, sekitar jam 5 pagi saya sudah jalan kaki ke pasar yang tidak jauh dari tempat kos untuk belanja keperluan masak hari itu. Dengan bangun lebih pagi, saya jadi bisa menyiapkan bekal tanpa takut terlambat ke kantor.
Mengatur menu lebih variatif
Dibandingkan beli makanan di warung, saya lebih bisa mengatur jenis menu yang akan dimasak setiap hari supaya nggak bosan. Kadang-kadang bakal ketemu mentoknya juga sih, tapi di sinilah kreativitas diuji. Saya jadi harus putar otak untuk mencari menu apa lagi ya yang bisa dimasak? Atau apakah saya bisa memodifikasi 1 bahan menjadi banyak menu? Itulah menariknya!
Lebih hemat
Seorang teman pernah bertanya pada saya “bukannya malah boros ya kalau masak sendiri?” Hmmm… Sepanjang pengalaman saya sih justru lebih hemat. Saya pernah menantang diri sendiri dengan proyek masak 20 ribu sehari. Dan berhasil! Saya membuat menu masakan yang hanya menghabiskan uang 20 ribu rupiah (bahkan kurang!) untuk membuat makanan yang bisa dimakan 2 kali. Ya! 2 kali! 1 untuk dibawa ke kantor sebagai bekal, dan sisanya bisa dimakan lagi ketika saya pulang dari tempat kerja. Dan hampir selama itu juga jajan makanan di luar jadi berkurang. Bukankah lebih hemat?
Bawa bekal sendiri lebih sehat
Kadang-kadang kita nggak tahu bagaimana tingkat kebersihan dan pengolahan makanan yang kita beli di warung. Dengan masak sendiri atau membawa bekal dari rumah, saya jadi bisa mengatur proses pengolahan makanan. Mulai dari memilih bahan sampai memasaknya, semuanya sudah sesuai dengan aturan seperti yang pernah saya baca di banyak artikel. Apalagi soal penambahan bahan-bahan tertentu seperti penyedap rasa dan garam misalnya. Kalau masak sendiri kan bisa kita atur porsinya supaya tidak terlalu banyak.
Saya jadi punya koleksi tempat makan lucu
Semenjak bawa bekal, saya jadi suka melihat tempat makan yang lucu-lucu. Sampai tertarik untuk mengoleksinya. Salah satu yang saya punya adalah tempat makan dari Tupperware. Saya punya beberapa koleksi tempat makan produk dari Tupperware. Mulai dari kotak makan sampai tempat minum. Salah satu yang paling saya suka adalah tempat makan seri Cool N’ Chic. Isinya adalah tempat makan 3 sekat berwarna hijau lengkap dengan sendok dan garpu. Yang lebih seru lagi, tempat makan ini punya tas kanvas tebal yang kuat dengan name tag yang bisa diberi nama. Saya suka dengan seri ini karena selain bahannya tebal, tempat makan Cool N’ Chic ini punya semacam tutup khusus yang berbentuk klep dan bisa diatur untuk mengeluarkan uap panas dari masakan. Jadi nggak perlu nunggu dingin terlebih dahulu, tapi bisa langsung dimasukkan ke dalam kotak makan, kemudian klep pengatur uapnya dibuka sehingga uap bisa keluar. Atau kalau mau dibiarkan saja supaya makanan tetap hangat juga bisa lho.
[caption id="attachment_2560" align="aligncenter" width="500"]
Nah, banyak juga manfaat yang bisa dirasakan ketika membawa bekal ya? Dan ternyata makin kesini makin banyak juga pekerja seperti saya yang senang bawa bekal sendiri ke kantor. Kalau dulu masih malu bawa bekal karena dianggap seperti anak-anak, sekarang nggak perlu malu donk ya, karena bawa bekal ke kantor itu sudah merupakan bagian dari gaya hidup. Nggak cuma karena tren kekinian saja, tapi bawa bekal juga salah satu aktivitas menyenangkan. Apalagi tempat makan yang sekarang banyak dijual di pasaran tidak hanya bertema anak-anak, tapi juga diperuntukkan untuk pengguna dewasa dengan desain yang sophisticated dan elegan. Tupperware banyak tuh yang serinya cocok digunakan untuk para pekerja atau kamu yang kuliah.
Oh ya, kamu nggak harus memasak sendiri untuk bawa bekal ke kantor kok. Bisa juga beli susu, buah, atau membuat oatmeal dari rumah dan dimasukkan ke dalam tempat bekal (yang keren seperti punya Tupperware tentunya), lalu bisa dibawa ke kantor atau sekolah.
37 Comments
setujuuu..
ReplyDeletetitin siy yg kerasa banget lebih hemat, rajin bangun pagi dan sabbaaar.
iya, sabar. soalnya masaknya di magic com :))
:))) kok magic com? Itu mah cuma buat masak nasiii
ReplyDeleteyaa, karena kosan skrg gda dapur ajah. :D
ReplyDeletejadi sagala pake magic com kakaak. goreng, nyayur, bahkan bikin pie susu bissaaa :D
Wow!? Serius!?!?! Bisaa!?!?! Belum pernah nyobaaa..hahaha...itu baru namanya Magic!
ReplyDeletebissaaa kakaak, seriusaann.
ReplyDeleteada di blog inih resep2nya :D.
etapi baru nulis 3 resep siy kalo kueh2an.
kalo sayur2, goreng2, msh malees nulisnya. ahaha
Laaah....segera ke TKP!
ReplyDeleteMas Nunooo, aku juga bawa bekal kok setiap hari. Cuma menunya itu-itu aja. Dan masih suka pake bumbu instan karena ga bisa masak hahaha.
ReplyDeleteTulisin resep challenge 20rb 2 hari dooong ;)
lah aku malah bukan cuma mbekal ke kantor, malah masak sekalian di kantor hahaha bedo yo :))))
ReplyDeleteWalah...bekalmu bahan mentah no Mak...masaknya di kantor malah enak itu
ReplyDeleteyo kadang bawa matengan dari rumah, tapi seng maem wong sak kantor hahaha tapi lebih sering sisan blonjo karo mangkat kantor. Pantry di kantor sangat masakable sih hahahha
ReplyDelete*Ngacung* Saya adalah pembawa bekal ke kantor :-) Nggak malu sih, PD saja.
ReplyDeleteYes! *toss mas
ReplyDeletetuh mami, sebagai talent VO mu di kantor bikinin bekal tiap hari ya biar semangat VO nya
ReplyDeleteaku juga suka bekel ke kantor, memang jadi lebih irit. Kebetulan aku selalu amsak pagi2 juga untuk makan siang anak2 ,jadi sekalian
ReplyDeleteDulu waktu ngantor juga bawa bekal terus demi pengiritan hahaha
ReplyDeletehaiissshhh.....wong kamu yang sering ngabisin gitu ok....
ReplyDeleteemang bermanfaat banget bawa bekal ke kantor, menghemat pengeluaran,.. jadi uang makan dari kantor utuh. bisa buat tambahan tabungan.hehehe;-) menghemat ceritanya,...;-)
ReplyDeleteMas Nuno...kasih tips dong, bagaimana caranya agar bisa masak beraneka macam.
ReplyDeleteSoalnya saya masak 1 jenis masakan aja paling tidak satu jam, dari racik-racik sampai masakan jadi.
Padahal masaknya yang gampang2, kalao nggak cha brokoli wortel ya sup.
hehehe
aku juga sering bawa bekal demi menghemat uang makan siang hehehe...dan itu nasi merah plus lauk pauknya enaaaak bangetttt....
ReplyDeleteAKu juga masak dan bawa bekal sendiri, senangnya itu karena kita tau bahan apa aja yang ada dimakanan kita dan yang pasti sesuai dengan lidah dan perut kita. Lebih sehat, lebih hemat dan lebih kreatif jadinya.
ReplyDeleteDulu mah sering mas bawa bekal ke kantor. Siapin bahannya malam. Pagi2 bangun masak. hehehe. Sekarang? Masak aja dah males mas. Terus gak smp kayak dirimu mas beli tmpt makan yang gitu. Pakai yg dpt gratisan dari resto
ReplyDeleteAku bawa bekal..tapi bukan masakan sendiri. Hahaha...yang penting ga makan masakan ketring pabrik yang antah berantah
ReplyDeleteDulu pas masih ngASI setiap hari bawa bekel, karena bawaanya laper mulu. Sekarang maksi cuma paa dapet dos rapat,hehe.
ReplyDeletebelum kesampaian ke kantor bawa bekal sendiri :(
ReplyDeletepadahal aku termasuk org yang makan gak suka neko2. simple. misal telur, tempe atau sayur-mayur.
kalo diluar kan jarang ada masakan yang simple.. makan diluar cenderung susah ngerem dompet.. kalo sekali-kali jajan gpp lah :D
etapi dulu aku sempat magang di pabrik, kateringnya enak lho? Hahaha. Mungkin karena masih anak sekolah yang amburadul pun terasa enak selama gratisan ya? :))
ReplyDeleteGa masalah dos rapat, yang penting isinya yummy! :))
ReplyDeleteBeli kotak makan lah Fiq, abis itu tiap pagi mampir warteg. Hahaha
ReplyDeleteIya, konsistensi bawa bekal itu yang susah. Seringnya kebentur karena alasan nggak punya waktu ya Mas.
ReplyDeleteSetuju!
ReplyDeleteHihihi...kalau di foto sudah pasti terlihat enak. Kenyataannya? Belum tentuuuu :))
ReplyDeleteWaduh, tipsnya apa ya Mbak? Bangun lebih pagi, dengan rencana masak yang sudah disiapkan sejak semalam. Biasanya sih saya gitu, paling enggak kudu bikin 2 macam masakan tiap pagi. Sering2 kepoin majalah resep2 kalo aku, cari masakan rumah yang gampang2. :D
ReplyDeletebetuuul
ReplyDelete#TipsMakIrits :D
ReplyDeleteLanjutkan! :D
ReplyDeletedi Jakarta kayaknya susah deh belanja 20 ribu? Hahaha.
ReplyDeleteIya mas. Saya gak pny waktu bikin n siapinnya mas.
ReplyDeleteide bagus itu mas.. termasuk langkah hemat penggunaan kertas minyak, kresek dan karet! :)))))))
ReplyDeletePunya uneg-uneg? Jangan disimpan. Tulis di sini.